10 November, Pahlawan dan Masa Kini
By: Andika Indra Purwantoro
Staff Humas KAMMI Komisariat Untan
Periode 2012-2013
Kebesaran arti pertempuran Surabaya, yang kemudian dikukuhkan sebagai
Hari Pahlawan, bukanlah hanya karena begitu banyaknya pahlawan - baik
yang dikenal maupun tidak di kenal yang telah mengorbankan diri demi
Republik Indonesia. Bukan pula hanya karena lamanya pertempuran secara
besar-besaran dan besarnya kekuatan lawan. Di samping itu semua,
kebesaran arti pertempuran Surabaya juga terletak pada peran dan
pengaruhnya, bagi jalannya revolusi waktu itu. Pertempuran Surabaya
telah dapat menggerakkan rakyat banyak untuk ikut serta, baik secara
aktif maupun pasif, dalam perjuangan melawan musuh bersama waktu itu,
yaitu tentara Inggris yang melindungi (menyelundupkan) NICA ke wilayah
Indonesia. Terliat
bangsa ini tidak terlalu menghargai jasa para pahlawan. Bagaimana
tidak, begitu banyak nyawa tercabut oleh malaikat maut yang lalu,
sementara bangsa ini terus menyia-nyiakan izzah yang ia miliki. Krisis
di segala bidang, krisis ekonomi, krisis politik, krisis kepercayaan dan
lebih miris lagi krisis MORAL.
Namun kini, totalitas perjuangan mereka semakin terlupakan. Ter
Potret hitam remaja yang memilukan.
Terlihat dari sebuah fakta tentang Seks Bebas dibawah umur. 93,7 %
pernah ciuman, petting, oral seks, 62,7% remaja SMP tidak perawan, 21,2 %
remaja SMU pernah aborsi dan mirisnya 97% pernah nonton video porno.
(Komnas Perlindungan Anak, 2004) Belum juga selesai, pemerintah bukannya
bayar hutang, malah nambah hutang jadi 2100 Trilyun. Tak sadar 60% dana
APBN Amerika mengalir dari saham kepemilikan mereka terhadap Freeport,
serta tambang migas yang notabenenya dikuasai orang luar negeri.
=================================================================
Wahai Indonesiaku, Jika para pahlawan hadir disini, mereka INSYA ALLAH
mengatakan “BODOHNYA KALIAN WAHAI ANAKKU, NEGERI 1001 BENCANA, NEGERI
1001 MAKSIAT, LOE GUE END!!!
=================================================================
Wahai sobat pecinta negeri ini, wahai
sanak saudaraku, sadarlah. Mari bersama kita menggali, mengembangkan,
dan memantapkan potensi intelektual, sosial, dan politik, mencerahkan
dan meningkatkan kualitas masyarakat Indonesia menjadi masyarakat yang
rabbani, madani, adil, dan sejahtera, serta mengembangkan kerjasama
antar elemen masyarakat dengan semangat membawa kebaikan, menyebar
manfaat, dan mencegah kemungkaran dengan apapun yang kita bisa. Mulai
dari diri kita, jangan pernah lupakan sejarah, jangan pernah larut dalam
sejarah, tapi teruskan perjuangan yang diukir oleh sejarah, bersungguh –
sungguh dalam bekerja, bangkit bersama melawan korupsi, ga pacaran,
galau-galauan, aktif organisasi, berwawasan luas, sehat jasmani dan
rohani, dan bermanfaat bagi orang lain.
0 komentar:
Posting Komentar